Halaman

Kamis, 26 Mei 2011

manakala Malaikat itu menjemput..

Assalamualaykum..


hari ini tertanggal 25 Mei 2011 sebenarnya
dimalam menjelang dini hari di Kamis 26 Mei 2011..
sebuah catatan dalam beberapa halaman kertas menunggu untuk tak hanya sekedar dibaca..


yah,..sore tadi baru saja menghadiri, sebut saja "kajian bersama"..
banyak pesan yang akhir-akhir ini sejalan dengan materi yang kudapatkan,
baik langsung maupun tak langsung..tersampaikan pesan itu...


beberapa  kata yang kembali menyadarkan dari teralihkannya terhadap duniawi,,


"Mengingat Kematian"
sebuah perenungan sebelum Malaikat Izrail datang menyapa..menjemput kita kembali padaNya..







***
Sabtu (21/5/2011) dinihari,Anggota Komisi I DPR asal Fraksi PKS Yoyoh Yusroh meninggal dunia,  setelah mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di Tol Kanci, dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Jakarta. Almh. Yoyoh kembali ke Jakarta setelah menghadiri wisuda putranya di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.


Menurut kabar berita, beliau pulang untuk sekedar memberi kajian di Jakarta, Subhanallah
niat mulia yang sungguh tetap dijaga oleh beliau.


Mendengar cerita, semasa hidup beliau telah hafidz Al-Qur'an   dan  juga beliau memiliki 13 anak yang separuhnya telah hafidz Al-Quran. Beliau juga telah menghafal kurang lebih 500 hadist,Subhanallah,
Sebuah amalan yang dapat jua terlaksana ditengah kesibukan beliau sebagai ibu rumah tangga, istri, anggota DPR, ustadzah...dan peran-peran lain yang tidak dapat kita sebutkan satu persatu

***


Bagaimana dengan kita yang masih diberi nikmat hidup hingga sekarang?
Bagaimana dengan kita yang memiliki banyak waktu dibanding beliau?

Bagaimana amalan dan peran kita kini?
Contoh diatas adalah contoh yang paling dekat dengan kita,terkhusus sebagai muslimah yang berada di zaman sekarang ini
sebuah kalimat meluncur dari fikiran kita,
"apabila amalan kita saja jauh dari contoh amalan Almh. Yoyoh Yusro,bagaimana kita sanggup untuk sekedar menatap barisan cerita ttg berbagai perjuangan dan amalan para muslimah di zaman Rasulullah S.A.W?

Bagaimana sanggup ketika kita dihadapkan pada amalan wajah-wajah mulia Khadijah r.a, Aisyah r.a. Fathimah Az-Zahra,putri Rasulullah yang sangat dicintai maupun para sahabiyyah lainnya?"


tak terbersit malukah ketika kita sadar disana, dinegeri penuh kecamuk seperti Pakistan,Afganistan, para muslimah berjuang menghapal bait demi bait ayatNya, memahami setiap maknanya..menjalankan sepenuh hati dan raganya melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala laranganNya di setiap detik penuh ancaman terhadap keselamatannya..hingga menjadi para hafidzah yang mampu mencetak hafidz-hafidzah lainnya...


sungguh, aku malu kawan...sungguh malu...
bahkan ketika tiap kata ini kutulis disini..
tapi ini harus tertulis...sebagai pengingat,untukku,maupun untukmu..
siapa yang tahu waktu kita yang tersisa ini sepanjang apa..?
selama apa kita bisa menghirup nafas sebebas ini..?


dan se"bermanfaat" apa hidup ini nanti?


sudahkah cukup bekal kita sampai detik ini...?
sudah siapkah manakala Malaikat itu menjemput



أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
“Di mana saja kalian berada, kematian pasti akan mendapati kalian, walaupun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (An-Nisa`: 78)





Mengingat kematian bukanlah sebuah kengerian semata...
melainkah sebuah jalan agar kita bisa mengerem segala tindak tanduk kita..
menjaga setiap perbuatan kita
mengingatkan kita untuk kembali berfikir jernih ketika banyak permasalahan menerpa..
Mengingatkan kembali padaNya
Zat pemilik nyawa..



Wahai pemilik nyawaku,,
Ingatkanlah hamba selalu...

Kematian itu begitu dekat hingga tak pernah disangka kapan malaikatMu menjemput,,


أَكْثِرُوْا ذِكْرَ هَاذمِ اللَّذَّاتِ
 "Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan (maut)" (HR: At-Tirmidzi no. 2307, An-Nasa`i no. 1824, Ibnu Majah no. 4258., hasan menurutnya)



Semoga bermanfaat, Mari memperbaiki diri sembari selalu mengingat, tiada keabadian selainNya




Sumber :
Sebuah Renungan Mengingat Kematian
Mengingat Mati akan Melembutkan Hati
Mengingat Kematian
Bila Selalu Mengingat mati
Mengingat Mati
Cara Menyuburkan Dzikrul Maut

5 komentar:

  1. terimakasih ukhti,,,,,,,
    mantap,,,, blog bekas mu ndak di pake?

    BalasHapus
  2. ga kog akh...rencana tetep pengen dipake..tapi blum ngeplan isinya apa aja...mungkin lebih ke arsitekturalnya ntar,,,dan info2 lain...ada saran...?

    blog yg ini untuk pengalaman pribadi..haha
    bisa lucu ih kalo nulis curhatan di blog bekas..

    BalasHapus
  3. yup..sama-sama..^^..
    terimakasih sudah mengunjungi blog pemula ini..hihi
    salam dari Solo

    BalasHapus
  4. syukron, ukhti.
    rasanya bikin sadar..
    nice post :)

    BalasHapus