Halaman

Jumat, 31 Desember 2010

last part time of my KKL on Purwokerto,,,

2~ (DUA RASA,DUA WARNA, DUA NUANSA)

Purwokerto,

Sebuah ibukota kabupaten Banyumas Jawa Tengah,dikenal dengan objek wisatanya yaitu Baturraden. Sekilas hanya merupakan kota kecil yang bahkan tidak seluas kota Solo. Tapi memiliki nuansa khusus yang hanya didapatkan disini. Hawa sejuk yang menyergap  setiap saat, tak sedingin Bandung tapi juga sepanas Solo, hanya sejuk terasa.

            Malam, saat hilir mudik para calon maupun penumpang kereta masih terbaca oleh mata yang menyapu sekeliling stasiun Purwokerto. Aura basah air hujan sehabis turun, mendinginkan hiruk pikuknya.  Jalanan sudah mulai lengang ketika jam menunjuk pukul 9 malam berikut distro-distro di sepanjang jalannya, mulai menutup satu persatu. Menghentikan nafas kehidupannya untuk beristirahat sejenak menanti pagi esok. Sekilas hanya memang, tapi terasa berbeda antara satu sisi yang terasa sunyi dan lepas dari segala kegiatannya dengan hiruk pikuk stasiun yang masih saja mengantar kereta-kereta itu berlari mengejar hari.
            Malam, masih menyapa dibalik jendela mobil, beberapa menit setelah menjejakkan kaki dikota ini,PURWOKERTO. Jalanan disekitar kampus UNSOED juga mulai hening. Entah karena hujan habis turun atau memang begini setiap malamnya, hanya terlihat beberapa tempat fotokopi serta warung pinggir jalan yang masih berdenyut di jarum jam yang menunjuk angka 10. Dan semakin hening, saat roda mobil mengalun di sela gang jalan kampung itu, tanpa penerangan, gelap dan hanya terbaca melalui sorot nyala mobil yang akhirnya berhenti di sebuah rumah.
            Rumah itu tak begitu tampak fasadnya, tapi memang terasa damai. Kehangatan menyeruak melalui senyum wajah-wajah penghuni didalamnya, memberi salam menyambut. Sedikit permainan split level untuk memasuki area keluarga dibalik teras rumah yang siap menyambut dengan segala keasliannya. Warna merah,coklat dan hijau mendominasi setiap sudutnya, hangat . Terus terasa hangat hingga pagi pertama kunjungan menjelang di kota ini, pagi berikutnya dan selalu hangat  mengiringi hari-hari disini.
            Inilah Dua rasa,Dua warna, Dua Nuansa…Purwokerto
***

            Secercah cahaya menelisik dibalik tirai jendela kamar. Subuh sudah berlalu,berganti dengan mentari yang semakin meninggi . Maka tak ingin melewatkan kesempatan ini untuk sekedar berkeliling menikmati jalanan pagi Purwokerto, sekitar kampus UNSOED. Ada hal yang cukup menarik disini, di hari kerja pukul setengah 7 pagi telah lewat namun jalanan masih terasa seperti milik sendiri. Sudut-sudutnya masih berkabut,menjadi background bagi Gunung Slamet yang berdiri kokoh didekatnya.


            Menyisiri jalan sembari mencari cemilan pagi, hingga akhirnya menemukan penjual surabi di depan area Rektorat Kampus UNSOED. Seorang ibu dengan 4 anglo kecil berjejer didekatnya.

            Tangannya lincah membolak-balik setiap surabi yang hampir matang lantas memindahkannya ke tampah disisi lainnya. Dan hanya dengan Rp 5000,00, lima surabi nikmat khas Purwokerto dengan gula jawa diatasnya sudah bisa dinikmati. Dua rasa yang berbeda antara hangatnya surabi dan dinginnya pagi, nikmat.       
            Lepas dari rasa legit makanan yang menambah manis pagi, serta hawa dingin yang melingkupi. Area Rektorat UNSOED, didalamnya terdapat banyak pengalaman ruang terasa.Salah satunya adalah taman dengan lansekap buatan yang cukup indah dan menarik untuk diceritakan.

            Gedung rektorat ini tidak seperti gedung rektorat UNS yang langsung dapat dilihat setelah melewati boulevard, bahkan tidak terdapat boulevard untuk kampus UNSOED. Gedung yang menjadi point of interest justru bangunan gedung tua yang merupakan gedung kemahasiswaan. Suasana  yang masih cukup lengang membebaskan untuk menikmati warna pagi di area kampus  ini.
            Taman itu dapat dicapai setelah melewati area depan rektorat UNSOED. Hamparan hijau rumput dan pantulan air kolam langsung memberi warna yang jauh lebih menyegarkan pagi itu. Suara gemericik air terjun buatan di sisi timur memberi nuansa ketenangan apabila hiruk pikuk kampus mulai menyapa. Bangku-bangku taman yang teduh oleh pepohonan yang menjulang mengatapi. Hingga terkadang ada bebek-bebek yang bermain di taman ini, memberi warna alami di lansekap taman yang sejatinya buatan ini.


            Disampingnya terdapat gedung dengan warna minimalis dan bentuk yang cukup atraktif di fasadnya. Kontras dengan gedung-gedung lain disekitarnya yang lebih banyak mengadopsi bentuk dan warna sederhana dengan atap Joglo, layaknya bangunan gedung perkuliahan di UNS.

            Ada pula salah satu bangunan yang masih menggunakan gaya Jengki didalam kompleks rektorat UNSOED.
            Selesai mengitari area kompleks Rektorat UNSOED, jalanan sudah mulai agak ramai dengan lalu lalang kendaraan yang melintas. Motor dan mobil bergantian susul menyusul Pandangan mata tak jauh tertuju membaca sebuah tulisan besar “ City Walk” tepat didepan area kampus. Sekilas terlihat, proyek tersebut sudah jadi pembangunannya,membuat penasaran mata memandang.

            Namun, ada nuansa  berbeda ketika memasuki gerbang city walk yang ternyata pembangunannya terhenti . Seperti memasuki gerbang dunia lain yang 180˚ berbeda dari nuansa dunia sebelumnya yang terasa ramah di pagi hari. Memasuki  gerbang ini, seakan memindah dimensi waktu dari kehidupan yang ramai dengan kesibukannya menjadi sunyi senyap, kosong, dan tak berpenghuni. Apabila menunjuk sebuah nuansa untuk menggambarkan adalah bagai memasuki portal dua dunia. Begitulah sensasi yang terasa masuk dan meninggalkan area di dalam gerbang calon citywalk Purwokerto.

Semburat matahari juga tiba-tiba diwaktu itu kembali tertutup mega. Menyisakan nuansa dramatis pada sudut-sudut proyek yang sangat terlihat jelas belum rampung itu.  Pohon-pohon dan semak belukar masih menutupi sebagian besar area proyek. Hingga menjalar melingkupi sudut-sudut bangunan. Jalanan proyek sebagian besar telah rusak hingga genangan air dimana-mana menyisakan tanah yang becek dan susah untuk dilalui. Tidak ada alat berat, tidak ada kendaraan, tidak ada penghuni disana. Beberapa toko yang mengisi ruko depan di dekat gerbang pun terlihat sepi pengunjung. Pengaruh karena masih terlalu pagi maupun tidak , pembangunan  gerbang city walk ini terasa cukup ganjil disini. Baik dari sudut bentuk bangunan yang kontras dengan sekeliling maupun dari nuansa yang nantinya akan tercipta.

            Dibangun didepan sebuah kampus yang notabene memiliki kehidupan akademik, kontras dengan citywalk yang direncanakan juga sebagai area mall dan tempat belanja. Membuat miris membayangkan yang akan terjadi apabila proyek ini benar-benar jadi serta selesai diwujudkan. Para mahasiswa itu akan lebih suka berjalan dan menikmati suasana di area citywalk ketimbang duduk di kampus menanti kuliah atau sekedar bersantai di taman-taman kampus yang ada.
            Tetapi kini,yang tersisa dari wacana keberlanjutan proyek itu hanyalah dua nuansa. Nuansa antara gerbang yang menghubungkan dua dunia yang berbeda. Dunia yang terus berlanjut dengan segala aktivitas kesibukannya  dan dunia yang hanya duduk diam menanti kehidupannya yang kosong tak berlanjut. Tidak ada keresahan meninggalkan area kosong itu, hanya kelegaan yang terpancar ketika kembali melewati dan berada di dunia  nyata yang sesungguhnya dibalik gerbang citywalk Purwokerto.
***

Dan inilah selintas Purwokerto,
Dua rasa untuk hangat  dan hawa dinginnya yang bersamaan..
Dua warna untuk keaslian dan sekedar laju modernnya..
Dua nuansa untuk kenyataan dan imajinasinya…
***

Sabtu, 20 November 2010

my best,sepenggal potret anugerah terindah dalam langkah....




























dear my friends....
masih banyak cerita untuk diungkapkan jika hanya bisa terbaca lewat potret kamera...
tapi jauh di balik semua kenangan itu,,,
masih ada langkah yang harus terpacu...
yang terbaik untuk kita...

miss u all.....

Minggu, 07 November 2010

Tholama Asyku...

Tholama asyku ghoromi yaa nurol wujud
wa unadi ya tihaami yaa ma’dinal juud
For so long I have complained of my loneliness
Oh light of existence, light of Allah…
I mention, I call you, oh, Noble Mecca,
Source of excellence and sublimity…
Mun-yati aqshol maromi ahzho bissyuhud
wa aro baabas salami yaa azkal judud
My ultimate expectation and goal is the meeting with you,
It is the crown of my success…
I have seen the Port of Safety,
Oh, he whose essence is purity….
Ya sirajal kauni inni aashiq muntaham
Mughramun wal Madhu fannii Ya Badrat Tamaam
Oh, Light of creations…
verily my longing for you has mountained…
My longing and poem becomes my art
Oh, Perfect Full Moon…
Ishrifil’aroodho’ anni adhnaanis saqom
fiika qod ahsantu zhonni yaa saamil’uhud
Remove the bothersome veil so that I may see you,
I have a strong expectation of your promise of safety
Oh, one who is firm in his promises,…
Yaa sirojal anbiyaa-i yaa’alil janaab.
yaa imaamal atqiyaa-i inna qolbi dzaab
Oh, light of the prophets, Oh, summit of purity,
Leader of the people of Taqwa, My heart is one with you…
Wa’alaikallahu sholla rabbi dzuljalal….
Yakfi yaa nurol ahillah inna hajri thool…
For you may there be the salutations of Allah,…
My Lord is indeed the Master of Every Perfection…
It’s enough for me, Oh, light of Allah,
To journey towards you, surely the separation is long…
Sayyidi wal’umru walla jud bil washli jud
My master, all my life you are my beloved,
Hasten my meeting with you…

Sejak lama aku adukan kerinduanku
Wahai nurul wujud, cahaya Illahi.
Aku memanggilmu, ya tihami, wahai Makkah Almukarromah,
Sumber keutamaan dan kemulyaan.
Harapan dan tujuan akhirku ya Rasulallah , adalah perjumpaan denganmu,
Itulah puncak keberuntunganku.
Aku telah saksikan pintu keselamatan,
Wahai yang senantiasa dalam kesucian.
Wahai cahaya para nabi,
Wahai puncak keindahan.
Wahai penghulu orang orang yang taqwa,
Hatiku larut bersamamu.
Singkirkanlah hijab yang menyiksaku untuk memandangmu,
Telah kukuh sangkaku pada mu janji keselamatan
Wahai yang maha menepati janji.
Bagimu Sholawatullah,
Dari Tuhanku pemilik semua kesempurnaan.
Cukup bagiku,
wahai cahaya Illahi,
Perjalananku, sungguh terasa panjang.
Tuanku, selama hidupku engkau adalah kekasihku,
Cepatkanlah perjumpaan denganmu itu..
 aku jatuh cinta dengan lirik ini,,,=)

di paruh Ahad yg kelabu

diam..
aku sedang tidak bisa mencerna
aku sedang tidak bisa meresap
aku sedang tidak bisa melapang
aku mulai menitik sayup-sayup dingin yang berkata padaku..
mentertawakan semua yang ada di tanganku..
jatuh,
dan kau masih berbalik tak peduli...
bukan tak peduli,hanya tak merasa bahwa
aku tetap mencoba tersenyum padamu ...
mencoba ada untukmu..
meski sendiripun aku rasa kini...

dan tiba semua semakin rumit semacam nyalakan api
aku menyulut sebuah pertentangan baru
aku hanya ingin bersuara itu saja..
salahkah...??

iya memang salah karena aku tak menyampaikan suara itu secara halus seperti biasa..
tapi bukankah aku ingin didengar..
sebab rasanya bagai angin lalu saja semua ini..

ingin merebah di pelukan katamu
ingin menagis di penghujung suaramu
menenangkanku...
tapi lantas aku tahu..
kaulah yang butuh ketenangan itu..
aku akan mencoba tersenyum
akan mencoba selalu ada
mencoba bahwa aku bisa..
..
melangkah,,seperti ini,saat ini

di paruh Ahad yang kelabu nan dingin ini

Sabtu, 06 November 2010

november week end pertama : membaca

dan membaca kini menjadi hal yang begitu jarang kulakukan

week end hanya terisi dengan tidur ataupun sekedar menyelesaikan target tugas yang harus dicapai
buku-buku belum banyak terselesaikan,untuk kutuntaskan menelusuri lembar demi lembar,,
 aku ingin kembali sejenak,..
merehatkan masa dimana aku bisa menghela sedikit nafas untuk kembali berlari ..melompat dan meraih apa yang harus kuraih..

kuingin berbagi cerita dengannya
tapi kini iapun sedang tersibukkan oleh segala macam tuntutan yang wajib diselesaikannya
kuingin menuliskan ragu yang kurasa
tapi sekedar mengetikpun baginya adalah pembuangan waktu mungkin..
tapi aku tahu...
dan kupahami semua itu
semoga diapun hendak memahamiku

membaca..
kadang menhilangkan segala fokus yang melanda tapi telah menciptakan fokus baru yang mendorong untuk segera menyelesaikannya,,
yaah..
membaca....maka aku akan mulai kembali membaca..
tak hanya dari buku
status temanpun adalah awal motivasi membaca untuk menelusur hal-hal yang tak ingin kita ketahui sebelumnya

jadi,jadwal hari ini adalah membaca..

kita lihat saja apa efeknya nanti...

Minggu, 24 Oktober 2010

24 Oktober 2010

24oktober89
Hari dimana sepasang manusia hari dimana sepasang manusia berbahagia dikaruniai seorang putra yang kedua..
24oktober89
Hari dimana sebaris nama yang cukup panjang & sulit untuk dihafal diberikan pada sesosok bayi mungil
24oktober89
Seuntai doa & harapan mengiringi desah nafas baru di dunia kala itu
24oktober..

24oktober2010
Bayi ^yang dulu dilahirkan pada hari ini telah menjelmamenjadi sesosok gadis yang kuyakini & kuharapkan dapat menggapai semua harapannya..
Met Milad adikku..
Semoga usiamu diberkahi Allah SWT,amin..
Tetap semangat!!^^

***

kuterima sebuah pesan untukku
dan hari ini
genap 21 tahun aku melangkah
sejauh yang telah tertulis
dari entah berapa tahun lagi aku mengukir waktu disisa hidupku

pesan itu..
kubaca dikeheningan waktu sepertiga malam
ketika kuterbangun untukNya

terkikis hampa yang telah lama menjadi teman setia
terjawab bahwa ada yang sedang mendoa
untukku

aku hanya berharap
barakah disetiap langkah yang telah,akan dan sedang kujalani kini
menjadikannya berarti dan bermanfaat

Amin
Terima kasih
untuk setiap doa yang mengiringi...
darimu
darimu
dan darimu
"mu" untuk setiap hati yang menyayangiku apa adanya..
dan selalu tentunya..
dari Mu,Allah...

Sabtu, 23 Oktober 2010

KKL 2010

Kuliah Perdana Outdoor_Bantaran Kali Bengawan Solo

Kuliah KKL 2010,adalah mata kuliah pilihan yang kuambil semester Ganjil ini
didasari hobi kepingin jalan-jalan..
merasakan suasana lebih dalam dengan menghayati apa itu jalan-jalan yang menyenangkan
haha...itu menurutku..

bersama teman-teman seangkatan (2007) yang "mungkin" juga punya hobi atau memang pingin punya hobi jalan-jalan,kali ini...

meski bukan kuliah perdana yang sebelumnya INDOOR di 203,
yang menurut kedua dosen kami, Bu Ummul and Pak Edi bukanlah gaya kuliah KKL
akhirnya...kami lakukan kuliah outDoor Perdana dengan lokasi atas usulan saudari Farikha...
Bantaran Kali Bengawan Solo...didekat bawah Jembatan Jurug yang tersohor (di area ini aja maksudnya)..

haha...dan lihatlah apa yang kami lakukan sesampainya disana...

Berfoto....

Berebut memetik buah Talok ...


Foto-foto Lagi...(maaf yg ditampilkan yang baik-baik saja fotonya..wkwk)


Bahkan ada yang merencanakan foto Pre Wed (jadi-jadian)  disela-sela menanti kedua dosen kami tiba.. Billy & Farikha,tapi kuakui memang foto mereka tampak alami.....hayo-hayooo ..



Tak lupa kami mencicipi es Degan pinggir Kali...hmmm,lihatlah betapa kami menikmatinya...(ini kuliah pa piknik yaa..ahahaha)






Bu Ummul pun sangat menikmati hidangan es Kelapa Muda,hihi...


Meski tak sempat terekam kamera,ada sebuah kejadian spontan yang begitu menghibur..
yaah ketika kami sedang asyik-asyiknya fokus mendengarkan penjelasann sang dosen tentang karya-karya tulisan kami..
tiba-tiba angin meniup sebuah karangan hingga hampir jatuh masuk ke Kali..
dan Pak Eddy spontan loncat-loncat,mungkin sebagai reaksi kagetnya..
beruntung karya tersebut dapat diselamatkan..
hehe...

well untuk kuliah KKL outdoor selanjutnya,kemana yaah..
hihi...g sabaar.....

Jumat, 22 Oktober 2010

Today,, dari hatiku untukmu,Bunda..

Ia terduduk diam ketika langkah ini sampai kembali ke rumah..
sejauh kata yang terucap tak lain hanyalah ungkapan salam

Kucium tangannya
namun tak ingin ku menatap matanya,saat itu..
kularikan penat segala emosi sejenak
menghadap cerita-cerita di layar kotak
membiarkan emosi itu mengalir bersama alunan suaranya
dermaga seluruh hinggap

Ku isi perut yang sudah bergemuruh meminta suapan
meredakan sedikit luapan yang mungkin nanti akan menjadi sebuah bumerangku

jauh...dan jauh detik berlalu
kuberanikan diri untuk menatap matanya
dengan sejuta keinginan,
pertanyaan dan permintaan sebuah penjelasan

Ia tahu..
lebih tahu dariku
Aku percaya..dan tak akan pernah tak percaya bilamana waktu telah berakhir
karena inilah alasanku tetap bertahan sejauh ini
untuknya..

kubiarkan cerita mengalir
meski sesekali kuakui,aku bukanlah pendengar yang baik
tapi kucoba..
aku ingin berubah..
jauh ingin lebih dekat dengannya
jauh ..
lebih jauh untuk memahaminya
jauh..
jauh untuk lebih memahami posisiku
perananku..
dan keberadaanku untuknya
karena meskipun sangkaan itu benar..
itu bukan hanya karenanya
tapi tak pelak karena ku yang terlalu acuh tak mau mengerti
hanya berkutat pada duniaku sendiri..

Maaf..maafkanlah segala kesalahan dan ketidakmautahuanku

Kubiarkan cerita ini mengalir apa adanya
aku ingin berbicara
jauh ...dari hati ke hati
antaramu denganku
yang tak pernah sekalipun pernah kupahami mengapa begitu jarang terjadi

tak ada kata terlambat

dan syukur kuucap
ketika semua jauh dari yang disangkakan padamu

Bunda..
percayalah,aku selalu percaya padamu
dan aku menyayangimu
tak pernah sedikitpun kekhawatiran ini ada tanpa perasaan sayang padamu

Aku hanya segelintir padi
yang tak akan tumbuh tanpa kau pupuk setiap saat
tak akan pernah matang tanpa kau biarkan merasakan angin ,panas dan hujan menerpaku..
tak akan bermanfaat sebelum kupahami siapa diriku

Maafkanlah aku yang sering mengabaikanmu
hidup dalam dunia tanpa memperhatikan kegelisahanmu

tumpuanmu telah lama hilang
tapi masih ada untukmu selalu

Aku hanya sebatang padimu..
semoga segera bermanfaat untukmu

Kamis, 21 Oktober 2010

dan akhirnya sembab.....

berita itu datang padaku..
datang dengan ketakutan yang lama untuk kuketahui
sungguh.. tak pernah terbayangkan
sebab aku takut untuk membayangkan meski kini selalu terbayang..

dan akhirnya sembab..
mata ini tak kuasa menahan bendungan air mata..
jatuh tergurai deras,,
tanpa sedikitpun kata ampun baginya berhenti sejenak

dan akhirnya sembab..
oleh ilir-ilir yang menyeruak diri

dan akhirnya sembab..meski tak berani kuceritakan sebab
yang melatarbelakangi semua ini..

Allah..
Berilah kemudahan kami melaluinya...
Amin

Nyanyian Pagi Hari dan Mimpi Rembulan

untuk pagi ini,hari ini,dan masa nanti yang dipenuhi mimpi...

terbangun dengan sedikit terheran akan mimpi yang teralami...
mimpi tentang hal yang lama sudah tak kulakukan..
menatap semburat cahaya rembulan untuk kunikmati di malam hari
tiba-tiba aku merindukannya

entah sudah berapa lama,,
dan entah kapan terakhir aku menikmati semburat cahayanya yang menenangkan.....

kebiasaan yang tergerus waktu..
sejak jendela rumah kerap mulai terbiasa tertutup di sore hari,kala maghrib menjelang..

lantas sebuah pertanyaan terlintas..
kapan terakhir aku menikmati perjalanan hidupku...
pilihanku...
aktivitasku...
maupun mimpi dan harapanku...

seakan semuanya tertutup dengan sebuah kata..."amanah"
amanah yang kerap kupikir menjadi beban karena tak pernah kunikmati..
yaah ,,,itulah mungkin yg menjadikannya berat tertunaikan dengan bijak..

selintas wajah-wajah penuh senyum yg ada disekitarku tak pernah terbalas dengan senyumanku pula...

merasa berdosa...
ia...aku merasa...

seakan semua yang ada dihadapanku adalah hal yang memberatkan..
hmmm,tapi mimpi kali ini menyadarkan...
mimpi yang hanya tentang aku yang duduk terdiam menatap dan menikmati semburat cahaya rembulan...

dan aku teringat...
bahwa bukan hanya rembulan yang sesungguhnya memperhatikanku dan segala keluhanku,,,
ada Sang Mentari yang berkata melaluinya...
" Aku tak pernah benar-benar meninggalkanmu ..,
tak pernah dan tak akan pernah hingga waktu yang ditentukanNya tiba..
Aku selalu ada...
menemanimu...
menerangimu dikala malam tiba melalui mata bintang dan senyum rembulan...
bahkan ketika mega mendung itu hadir melingkupimu,aku ada melalui titik-titik air yang jatuh bersamanya...
yang terbias oleh gumpalan resahmu...

bahkan Aku ada disini untukmu...karena Dia yang menyayangi seluruh ciptaanNya...

engkau,bermimpilah untuk langkahmu ,dan mantapkanlah...."

sekelumit pesan dari mimpi...
tentang rembulan yang kurindukan dan mungkin juga merindukanku..hihi...

Nyanyian pagi hari...dan mimpiku tentangmu Rembulan

Selasa, 19 Oktober 2010

A little crush...but I like it....=)

untukmu yang juga berusaha bersikap apa adanya....


memandang dari jauh,.. tak berani mendekat,untuk sekedar menyapa...
diri ini maupun getar yang sama disana...

tapi terimakasih untuk akhirnya saling berusaha..
apa adanya..
meski kadang,akupun tak jauh beda darimu..
a little crush,but I like it,,,

Minggu, 17 Oktober 2010

morning from last night

Dia..dia..Dia....

terimakasih untuk segalanya,
maaf jikalau aku memanja,,
tapi..Kaulah sandaranku..
dan dialah yang kuharap menjadi perantaraNya..

i love you...
and always love You...
aku mencinta karenaMu..

Kamis, 18 Maret 2010

The Way of my Steps….Behind the dreamS..



Mencoba menulis..
Setelah sekian lama vakum dari dunia ini..
Dunia yang bisa mengekspresikan mimpi-mimpiku melalui ekspresi kata..^^

Ku awali dengan mengucap Hamdallah..
Sujud syukur atas semua rahmat dan karunia-Nya,melimpahkanku segala nikmat tiada terkira

Dan kini…kugoreskan setiap langkah menuju mimpi-mimpiku yang lain
Menanti dan dinanti untuk kujemput…
Hmm…Amin

Selasa, 23 Februari 2010

Congratulation 4 me.....



At 09.30 pm

Wake up!!

Dan akupun terbangun dari segala mimpi semu…

Menyungging senyum..dan inilah aku….

“ Fajarani Paramita Yosephine Nur Khoirunnisa “

Apa pendapatmu kawan,membaca nama panjangku ini?

Bolehkah kutuliskan sedikit pendapat yang pernah kudengar hingga detik ini?

“ Waah,panjangnya….”

“ Waduw,nama se RT kamu borong semua? “

“ Gilee…bo, nama apa gerbong kereta api tuh? ”

“ Ga berat apa punya nama sepanjang itu? Ga’ sakit-sakitan?

Hihi…akupun hanya tersenyum tiap kali menjawab semua itu….

Yup, kuakui namaku memang panjang…

Tahukah bahwa aku justru bersyukur,

Orangtua memberiku nama yang panjang seperti ini…

Tak lain merupakan salah satu harapan dan doa mereka untukku…

Saat menghirup dunia,pertama kali ketika fajar menyingsing…

Dan lagipula…aku jadi mudah diingat oleh rekan2ku…

Sahabat, guru,dosen, hingga orang yang baru berkenalan….

Semua pasti ingat…bukan ingat setiap lafal namaku..

Melainkan hafal…”ini nih ….yang namanya puaanjaaang beudh…”

;P

Hahaa…no problemo……no problemo…

Akan kutorehkan mimpi-mimpi…

Kuraih dan kutunjukkan….

Sepanjang waktu yang mengiringi…

Hingga waktu pun yang mengakhiri…

Tak hanya untukku..

Kudedikasikan untuk setiap hati yang mendukungku…

Terimakasih…..

Tapi satu lagi…

cukup panggil aku…..” MITA “.. ;)