Halaman

Jumat, 22 Oktober 2010

Today,, dari hatiku untukmu,Bunda..

Ia terduduk diam ketika langkah ini sampai kembali ke rumah..
sejauh kata yang terucap tak lain hanyalah ungkapan salam

Kucium tangannya
namun tak ingin ku menatap matanya,saat itu..
kularikan penat segala emosi sejenak
menghadap cerita-cerita di layar kotak
membiarkan emosi itu mengalir bersama alunan suaranya
dermaga seluruh hinggap

Ku isi perut yang sudah bergemuruh meminta suapan
meredakan sedikit luapan yang mungkin nanti akan menjadi sebuah bumerangku

jauh...dan jauh detik berlalu
kuberanikan diri untuk menatap matanya
dengan sejuta keinginan,
pertanyaan dan permintaan sebuah penjelasan

Ia tahu..
lebih tahu dariku
Aku percaya..dan tak akan pernah tak percaya bilamana waktu telah berakhir
karena inilah alasanku tetap bertahan sejauh ini
untuknya..

kubiarkan cerita mengalir
meski sesekali kuakui,aku bukanlah pendengar yang baik
tapi kucoba..
aku ingin berubah..
jauh ingin lebih dekat dengannya
jauh ..
lebih jauh untuk memahaminya
jauh..
jauh untuk lebih memahami posisiku
perananku..
dan keberadaanku untuknya
karena meskipun sangkaan itu benar..
itu bukan hanya karenanya
tapi tak pelak karena ku yang terlalu acuh tak mau mengerti
hanya berkutat pada duniaku sendiri..

Maaf..maafkanlah segala kesalahan dan ketidakmautahuanku

Kubiarkan cerita ini mengalir apa adanya
aku ingin berbicara
jauh ...dari hati ke hati
antaramu denganku
yang tak pernah sekalipun pernah kupahami mengapa begitu jarang terjadi

tak ada kata terlambat

dan syukur kuucap
ketika semua jauh dari yang disangkakan padamu

Bunda..
percayalah,aku selalu percaya padamu
dan aku menyayangimu
tak pernah sedikitpun kekhawatiran ini ada tanpa perasaan sayang padamu

Aku hanya segelintir padi
yang tak akan tumbuh tanpa kau pupuk setiap saat
tak akan pernah matang tanpa kau biarkan merasakan angin ,panas dan hujan menerpaku..
tak akan bermanfaat sebelum kupahami siapa diriku

Maafkanlah aku yang sering mengabaikanmu
hidup dalam dunia tanpa memperhatikan kegelisahanmu

tumpuanmu telah lama hilang
tapi masih ada untukmu selalu

Aku hanya sebatang padimu..
semoga segera bermanfaat untukmu

2 komentar:

  1. bunda...
    kesahajaan, kebijaksanaan, dan kepercayaanmu... adalah dukungan terbesarmu setelah doa yang kau ucap di ujung-ujung sujudmu. karenanya aku terus melangkah, karenamu aku tegak berdiri menyongsong masa depanku...
    love you, bun...=x

    BalasHapus