Halaman

Kamis, 01 Maret 2012

Zombie River

Selasa, 28 Februari 2012



Semalam aku bermimpi seri film lagi, kali ini edisi agak horror. Bernuansa kebarat-baratan dengan setting desa yang syahdu. Layaknya film, cerita dimulai dengan aku yang tiba-tiba melihat keceriaan rombongan wisata. Meski berada didalamnya, tapi aku tidak yakin aku berinteraksi dengan mereka.
Satu per satu alur cerita mengalir, tawa renyah dari canda para rombongan, senyum bahagia terpancar dari wajah-wajah yang tidak kukenal mengalir di sepanjang perjalanan yang entah darimana menuju kemana. Hingga sampai di suatu adegan tiba-tiba.

“ Kau mau kemana? Mengalahkan aku, tentu saja kau tidak bisa ha..ha..ha..” sesosok laki-laki  berkata
Seorang wanita disampingnya juga tertawa , tawa yang agak sinis . Anehnya ada seperti sosok bayi yang digendongnya.

tanpa basa basi, aku melihat pemandangan yang berbeda detik berikutnya. Sepasang muda mudi tertawa riang menyusuri sungai yang begitu tak diketahui airnya jernih atau keruh. Hanya saja dipastikan sungai itu cukup dalam. Ternyata mereka juga berada didalam rombongan wisata, tapi suasananya berbeda. Suasana  pada rombongan awal wisata terasa lebih tua, sedangkan yang kutemui sekarang benar-benar terasa muda dan polos. 

Alur tiba-tiba juga kemudian segera menjumpai. Semuanya terasa tiba-tiba, bahkan aku tidak sadar  aku sedang bernafas atau tidak menyaksikan semua ini saking cepatnya adegan demi adegan berlalu ketika tiba-tiba terdengar suara-suara tawa yang mengerikan disusul jeritan dari para rombongan wisata. Mereka dikepung,  dikepung oleh kelompok lain, hitam, gelap, rambut dan baju yang berantakan. Muka yang pucat, aku tidak bisa melihat dengan jelas satu persatu. 
Sepasang muda-mudi yang berada didekat rombongan yang dikepung tadi sedang berada didekat sungai dengan batu-batu besar. Mereka sepertinya melihat bahaya yang tak wajar, lantas memutuskan untuk masuk, menyelam ke dalam sungai yang kemudian aku ketahui airnya begitu keruh, bersembunyi diantara bebatuan  didalamnya. Di sini, aku yang hanya menyaksikan sempat berfikir apakah mereka bisa menahan nafas?  Entah, tiba-tiba aku merasa ikut takut ketika rombongan  yang dikepung tadi tiba-tiba lenyap tak bersuara. Berganti tawa kekeh dari kelompok yang mengepungnya. Sangat menyeramkan!

kemana rombongan wisata yang dikepung tadi, aku tak tahu, yang jelas beberapa detik kemudian aku ikut membenamkan diri di sungai itu, keruh. Kulihat  ke arah sepasang muda mudi tadi, mereka benar-benar berusaha bernafas di dalamnya. Akupun tegang, berharap mereka selamat.
Ah, perlahan tapi pasti, kelompok pengepung tadi mulai menyusur sungai , memastikan keadaan. Aku semakin membenamkan diri, tegang sendiri. Dua sosok dari kelompok pengepung tadi berbicara didekat lokasi kami bersembunyi,

“ sepertinya sudah tidak ada yang tersisa lagi komandan,hahaha....kita aman...” kata satu sosok
“ Bagus, panggil semua! Kita berkumpul disini merayakan...!” jawab seseorang yang dipanggil komandan tadi

haaaah?? Disini merayakan, aku sudah merasa tidak bisa menahan nafas, bagaimana dengan sepasang muda-mudi tadi. Aku melihat kearah mereka, berbaring tenang di dasar sungai, bergenggam tangan, tetap berusaha menahan nafas,melihat keadaan. Heran, mungkin mereka dulu penyelam profesional pikirku, bisa bertahan begitu lama di dalam air.

Tidak lama, kelompok pengepung sudah berada di sungai, tertawa-tawa, 3 orang dari kelompok tersebut berjalan-jalan disekitar tempat kami bersembunyi. Entah kenapa alur mimpinya kali ini tidak sesuai keinginanku. Mereka tiba-tiba apel disana, persis di samping kedua muda-mudi itu berbaring, salah satu kemudian menginjak lengan sang lelaki. Wajah lelaki itu menahan sakit, tidak lama yang lain menginjak tubuh sang perempuan hingga mulutnya terbuka, muncul gelembung air ke atas.

“ aneh, dasar sungai disini tidak rata rasanya” kata si penginjak
“ oh ya? Sudah berapa lama kau disini? Bukankah sungai ini selalu nyaman untuk kita berkumpul? Coba kau lihat ke bawah, mungkin ada sampah yang mengganggu” perintah satunya

Deeeegg!! Waduuuuuuuuh, aku tegang, bagaimana nasib kedua muda-mudi tadi, ah, ga seruuu. Aku membatin

Lantas seseorang membungkuk ke dalam sungai,
“ Hai!! Kalian.. lihat yang kutemukan disini..” katanya
Sepasang muda-mudi tadi terlihat sudah begitu lemas, antara sudah kehabisan nafas dan terinjak-injak tadi.

dan aku? Entah sejak kapan mulai dalam posisi berdiri. Oh? Aku lupa, sepertinya aku memang tidak terlihat disini.

Bagaimana ceritanya, yang jelas aku tidak tahu ketika tiba-tiba sepasang muda mudi tadi sudah berbaring ditepian sungai. Mereka dikelilingi kelompok pengepung tadi. Sang wanita perlahan mulai membuka mata. Sepertinya dia merasakan perih yang sangat, aku juga merasakannya. Sang lelaki pun juga terbangun dari pingsannya. Ketika benar-benar sudah terbangun, mereka kaget, langsung terduduk melihat wajah-wajah disekitar mereka.

“Ibuuu.....” seorang gadis kecil ,cantik berambut panjang mendekat ke sebelah wanita tadi.
wanita itu menoleh, “ Kau? Anakku? Putri kecilku yang hilang” kemudian gadis kecil itu ditariknya dipeluknya, seakan-akan lama terpisah.

Tapi ada yang aneh, wajah gadis kecil itu pucat,  bibirnya memerah, tersenyum manis tapi lama-lama terlihat agak menyeramkan.
wanita yang dipanggilnya ibu tadi tersentak, merasakan perih. Ia memandang ke leher putrinya, seperti terluka bekas tergigit. Kemudian , ia meraba lehernya, dan ah, dia menemukan luka yang sama, serentak ia melihat ke leher laki-laki yang masih belum begitu sadar itu disampingnya, dan ia menemukan luka yang sama.

perih, dan ia bingung

“Ibu,  mulai saat ini kita akan bersama selamanya... Selamanya...” putri kecilnya tersenyum, terkekeh kekeh kemudian

Aku, bangun... dan waktu dihape menunjuk pukul 5.05
ah, masih libur untungnya, jadi ga takut kesiangan sholat. Terbangun, merenungi mimpi barusan. Aneh, aku seperti melihat film saja, padahal aku sudah lama tidak melihat film horor.

Aku ingat adegan di awal, jangan-jangan  bayi yang ada di awal tadi itu adalah gadis kecil di akhir adegan.woooh, dan maksudnya, bayi itu diambil oleh sekelompok pengepung yang kalo kupikir-pikir mereka itu termasuk zombie sepertinya. Kemudian akhirnya, bertemu dengan orang tua kandungnya,  hanya saja dengan ending yang agak tragis. Wooooh iya, begitu! Ahaha, aku tersenyum, ini kan mimpiku, kuambil saja kesimpulan seenaknya tentang cerita itu.

tapi terakhir aku merasa, pemandangan di sungai tadi indah loh sebenarnya..wkwk

**END**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar